KATA-KATA BUYA HAMKA
Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan HAMKA adalah seorang ulama, sastrawan, sejarawan, dan juga politikus
yang sangat terkenal di Indonesia. Buya HAMKA juga seorang pembelajar
yang otodidak dalam bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra,
sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Hamka pernah
ditunjuk sebagai menteri agama dan juga aktif dalam perpolitikan
Indonesia. Hamka lahir di desa kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat,
17 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73
tahun.
- Semangat yang lemah buanglah jauh
jiwa yang kecil segera besarkan
yakin percaya iman pun teguh
zaman hadapan penuh harapan - Riwayat lama tutuplah sudah
sekarang buka lembaran baru
baik hentikan termenung gundah
apalah guna lama terharu - Bangunlah kekasih ku umat Melayu
belahan asal satu turunan
bercampur darah dari dahulu
persamaan nasib jadi kenangan - Janji Tuhan sudah tajalli
mulialah umat yang teguh iman
Allah tak pernah mungkir janji
tarikh riwayat jadi pedoman - malang mujur nasibnya bangsa
turun dan naik silih berganti
terhenyak lemah naik perkasa
tergantung atas usaha sendiri - Di sini dahulu payung berkembang
megah bendahara Seri Maharaja
bendahara cerdik tumpuan dagang
lubuk budi laut bicara - Sakitnya bangsaku bukan di luar
tapi terhunjam di dalam nyawa
walau diubat walau ditawar
semangat hancur apakan daya - Pun banyak pula penjual negeri
mengharap emas perak bertimba
untuk keuntungan diri sendiri
biarlah bangsa menjadi hamb - Inilah sebab bangsaku jatuh
baik dahulu atau sekarang
inilah sebabnya kakinya lumpuh
menjadi budak jajahan orang - Di sini dahulu laksamana Hang Tuah
satria moyang Melayu sejati
jaya perkasa gagah dan mewah
“tidak Melayu hilang di bu - Di atas runtuhan Melaka
Lama penyair termenung seorang diri
ingat Melayu kala jayanya
pusat kebesaran nenek bahari - Jangan takut jatuh karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh,
Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagallah yang tidak pernah melangkah,
Jangan takut salah, karna dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan baru dan cari Jalan yang benar pada langkah yang kedua - Kehidupan itu laksana lautan: ” Orang yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, maka karamlah ia digulung oleh ombak dan gelombang. Hilang di tengah samudera yang luas. Tiada akan tercapai olehnya tanah tepi”.
- Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri.
- Kata – kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia
yang keras - Berani menegakkan keadilan, walaupun mengenai diri sendiri, adalah puncak
segala keberanian - Berani menegakkan keadilan, walaupun mengenai diri sendiri, adalah puncak
segala keberanian - Kegunaan harta tidak dimungkiri –Tetapi ingatlah yang lebih tinggi ialah cita-cita
yang mulia - Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak kecil,senyum yang sebenarnya senyum,senyum yang tidak disertai apa-apa
- Satu hati lebih mahal dari pada senyuman. Satu jiwa lebih berharga dari pada sebentuk cinci
- Emas tak setara dengan loyang. Sutra tak sebangsa dengan benang.
- Kecantikan yang abadi terletak pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.
- Hanya menumpahkan air mata itulah kepandaian yang paling penghabisan bagi seorang wanita.
- Kenal akan keindahan dan sanggup menyatakan keindahan itu kepada orang lain adalah bahagia
- Tahan menderita kepahitan hidup sehingga penderitaan menjadi kekayaan adalah bahagia
- Bahwasanya cinta yang bersih dan suci (murni) itu, tidaklah tumbuh dengan sendirinya.
- Nafsu yang menyebabkan marah dan dengki
- Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja sumber:http://giribig.com/2014/10/kata-kata-hikmah-buya-hamka.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar